Standar Uji Perangkat Lunak - Tipe Testing

 Assalamualaikum Wr. Wb.

Pada postingan ini saya akan membagikan sebuah materi Tipe Testing. Tujuan saya membuat postingan ini adalah untuk memenuhi Tugas Materi 3 pada Mata Perkuliahan STANDAR UJI PERANGKAT LUNAK.

Berikut adalah pembahsannya



A. Pengenalan Testing

    Menurut Standar ANSI/IEEE 1059: Testing adalah proses menganalisa suatu entitas software untuk mendeteksi perbedaan antara kondisi yang ada dengan kondisi yang diinginkan (defects / errors / bugs) dan mengevaluasi fitur-fitur dari entitas software.

    Menurut Hetzel (1983): Testing adalah tiap aktivitas yang digunakan untuk dapat melakukan evaluasi suatu atribut atau kemampuan dari program atau sistem dan menentukan apakah telah memenuhi kebutuhan atau hasil yang diharapkan.

    Testing adalah tahapan yang sangat penting didalam proses pembuatan program. Testing dilakukan ketika code program sudah ditulis. Testing atau aktifitas untuk menjaimin kualitas program dapat dilakukan selama proses pembuatan program

    Testing dilakukan oleh beberapa orang yang tujuannya untuk mengetahui kelayakan sebuah software. Mereka adalah Programmer, Tim tester, Beta tester, Kostumer, Maintainer, dan lainnya.

Bagian yang dilakukan testinga ada tiga, yaitu:
  • Bagian Statment / Statment Coverage
  • Bagian Percabangan / Branch Coverage
  • Bagian Kondisi / Condition Coverage

    Testing bervolume besar biasanya membutuhkan penggunaan tool-tool otomatis, JACOBSON menyarankan bahwa 75% dari test lebih baik dilakukan secara otomatis dari pada dilakukan secara manual. Berikut adalah kemampuan dari tools otomasi sistem:
  • Merekam aksi mouse dan keyboard untuk memungkinkan pengulangan pemutaran kembali
  • Jalankan test  script secara berulang-ulang
  • Memungkinkan untuk merekam hasil test
  • Merekam hasil test
  • Merekam run time error
  • Membuat dan mengatur regression test
  • Menghasilkan test report
  • Menghasilkan test data
  • Merekam penggunaan memory
  • Mengatur / mengelola test case
  • Analisa keseluruhan

B. Prinsip Testing

Terdapat enam kunci prinsip-prinsip testing, yaitu:
  • Testing yang komplit tidak mungkin
  • Testing merupakan pekerjaan yang kreatif dan sulit
  • Alasan yang penting diadakannya testing adalah untuk mencegah terjadinya errors
  • Testing berbasis pada resiko
  • Testing harus direncanakan 
  • Testing membutuhkan independensi

C. Tahapan Testing

Ada dua tahapan testing yang dilakukan:
  • Testing sebelum implementasi / pre implementation testing
Sebelum di implementasikan ide/ konsep harus di test. Pre implementation dilakukan tidak oleh programmer atau tim testing, tetap oleh tim reviewer, terdiri dari project manager, klien atau pembangun sistem
  • Testing sesudah implementasi / post implementation testing
Testing pada sebuah program. Teknik testing yang digunakan biasanya Black box testing

D. Tipe-tipe testing

  • Volume : Memfokuskan untuk input yang besar 
  • Usability : Mengukur reaksi user (Skala 1 : 10)
  • Performance : Mengukur kecepatan pada beberapa keadaan 
  • Configurasi : Mengkonfigurasi untuk bermacam – macam hadware atau software
  • Compatibility : komplabiliti dengan aplikasi lain (mengukur watu adaptasi)
  • Relibiality/availability : mengukur ketahanan pada priode waku yang lama
  • Resource Usage : Mengukur penggunaan RAM. Ruang Disk dan lainnya
  • Installabiltiy : di install pada bermacam-macam keadaan (mengukur waktu install) 
  • Recoverabilty : mengukur waktu untuk me-recover
  • Serviceability : mengukur waktu service
  • Load / stress : untuk data extreame dan traffic
  • Regression testing 
  • Penerimaan user / User Acceptance Testing
  • Beta testing
  • Release testing
  • Dan lainnya

E. Tahap-tahap testing

Tahap testing ada tiga, yaitu:
1. Unit Testing
Unit testing mengecek kohesi tunggal antara prosedur atau fungsi dengan prosedur atau fungsi yang lain

2. Integration Testing
Integration testing adalah proses mengecek masing – masing unit apakah tetep bekerja dengan baik ketika diintergrasikan

3. System Testing
Pada system testing, pengecekan terhadap apakah tetap bekerja dengan baik pada kondisi normal. Pengecek juga mengecek performance dari sistem, dengan kondisi tidak normal misalnya dengan cara memasukan jumlah data input yang besar

F. Standar ANSI/IEEE untuk test dokumentasi

  • Introduction 
  • Test Plan : Item Dalam test, ruang lingkup,  pendekatan, resource, jadwal, personel.
  • Test design : item yang ditest, pendekatan, rencana detail
  • Tets case : Kumpulan input dan event
  • Test Procedures : langkah – langkah untuk menyeting dan mengeksekusi test case
  • Test item transmittal report : item2 dalam test, lokasi fisik dari hasil orang yang bertanggung jawab untuk transmitting
  • Test Log : Kronologi Record , lokasi fisik dari hasil, nama penguji
  • Test Incident report : dokumentasi dari setiap event yang terjadi selama test, yang membutuhkan investigasi lebih lanjut 
  • Test summary report : kesimpulan kesimpulan dari keseluruhan point point di atas.


Sekian materi yang saya posting di blog ini. Mohon maaf apabila ada kekurangan dan kesalahan dalam penulisan. Semoga dapat bermanfaat bagi kita semua

Terima Kasih


Wassalamualaikum Wr. Wb.

Penulis
Nama: Dharma Ajie Nur Rois
NPM: 1810 6311 70120
Kelas: 6G Fasilkom
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

DAFTAR PUSTAKA

Materi Persentasi "Materi Tipe Testing" Dosen pengampu Teori Bahasa Automata: Agung Susilo Yuda Irawan, M.Kom. Fakultas Ilmu Komputer Universitas Singaperbangsa Karawang

Komentar